Pendahuluan:
Para pejabat negara yang pasti berpendidikan tinggi,yang merupakan harapan rakyat.Kini malah menyalahkan jabatan dan wewenangnya.Tidak hanya itu para koruptor juga masih bisa berfoya foya di luaran sana.Komisi Pemberantasan Korupsi semakin gencar menyidik para koruptor.Menjadi seorang penyidik tidaklah mudah.Seperti kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Pikiran utama:
Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan kini seolah digantung.
Alasan dan bukti pendukung:
Diketahui lebih dari 2 tahun yang lalu penyidik KPK Novel Baswedan menggegerkan publik karena musibah yang ia alami selepas sholat subuh.Unsur penyebab penyerangan juga belum bisa dipecahkan.Nyatanya hingga kini pasukan yang dibentuk untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut belum membuahkan hasil.Korupsi di tanah air sendiri masih juga menjadi masalah yang sulit untuk dihilangkan.Padahal seorang koruptor adalah seorang dengan pendidikan tinggi yang seharusnya bisa menjadi tonggak kemajuan bangsa,tetapi kenyataannya malah sebaliknya,menyalah gunakan wewenang yang ia miliki.
Dugaan dugaan penyebab terjadinya penyerangan juga bermunculan,akan tetapi belum bisa menemukan fakta.Juga para mahasiswa tidal hanya diam dan menyaksikan kasus yang seolah akan tenggelam dimakan lamanya waktu.Mahasiswa aspirasi mereka dengab demo.Seperti yang dilakukan oleh para BEM KM UGM 2019.Mereka berorasi diTugu monumen jogja pada tanggal 17 Oktober 2019.Salah satu tuntutan pada saat berorasi yaitu keadilan untuk novel dan berharap Capim KPK yang hanya takut pada Tuhan.
Simpulan:
Sangat jelas bahwa tindakan penyerangab terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan masih belum bisa diselesaikan secara tuntas.Reformasi dikorupsi perlu untuk bisa memberantas segalan bentuk tindakan korupsi dan mengantisipasi terulangnya kembali penyerangan lain terhadap anggota badan rahsuah diIndonesia.
Pikiran utama:
Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan kini seolah digantung.
Alasan dan bukti pendukung:
Diketahui lebih dari 2 tahun yang lalu penyidik KPK Novel Baswedan menggegerkan publik karena musibah yang ia alami selepas sholat subuh.Unsur penyebab penyerangan juga belum bisa dipecahkan.Nyatanya hingga kini pasukan yang dibentuk untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut belum membuahkan hasil.Korupsi di tanah air sendiri masih juga menjadi masalah yang sulit untuk dihilangkan.Padahal seorang koruptor adalah seorang dengan pendidikan tinggi yang seharusnya bisa menjadi tonggak kemajuan bangsa,tetapi kenyataannya malah sebaliknya,menyalah gunakan wewenang yang ia miliki.
Dugaan dugaan penyebab terjadinya penyerangan juga bermunculan,akan tetapi belum bisa menemukan fakta.Juga para mahasiswa tidal hanya diam dan menyaksikan kasus yang seolah akan tenggelam dimakan lamanya waktu.Mahasiswa aspirasi mereka dengab demo.Seperti yang dilakukan oleh para BEM KM UGM 2019.Mereka berorasi diTugu monumen jogja pada tanggal 17 Oktober 2019.Salah satu tuntutan pada saat berorasi yaitu keadilan untuk novel dan berharap Capim KPK yang hanya takut pada Tuhan.
Simpulan:
Sangat jelas bahwa tindakan penyerangab terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan masih belum bisa diselesaikan secara tuntas.Reformasi dikorupsi perlu untuk bisa memberantas segalan bentuk tindakan korupsi dan mengantisipasi terulangnya kembali penyerangan lain terhadap anggota badan rahsuah diIndonesia.
Mahasiswa demo ditugu kota Jogja.
Gambar dari ig@fathuurr_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar